Mengulas Film Eighth Grade (2018) – Eighth Grade adalah sebuah karya sinematik yang menggambarkan masa transisi yang penuh tantangan dari seorang remaja melangkah dari tingkat delapan sekolah menengah pertama. Disutradarai oleh Bo Burnham, film ini merangkum pengalaman canggung dan menyentuh yang terkait dengan masa pubertas, sosial media, dan pencarian identitas diri.
Cerita film ini berpusat pada seorang siswi bernama Kayla Day (diperankan oleh Elsie Fisher) yang sedang menjalani tahun terakhirnya di tingkat delapan. Kayla adalah sosok yang canggung dan pemalu di sekolahnya, tetapi di dalam dunia maya, dia mengunggah video-blog pribadi yang mencerminkan kerinduannya untuk diterima dan diakui.
Salah satu hal yang mencolok dari Eighth Grade adalah cara film ini memotret pengalaman remaja secara autentik. Bo Burnham, yang juga penulis skenario film ini, berhasil menangkap kecanggungan dan kebingungan yang seringkali menyertai masa pubertas. Dialognya yang jujur dan adegan-adegan yang penuh emosi menciptakan kisah yang relatable bagi penonton dari berbagai usia.
Kayla, sebagai tokoh utama, menjadi perwakilan dari banyak remaja yang berusaha menemukan jati diri mereka di tengah tekanan teman sebaya, tuntutan sosial, dan ekspektasi orang dewasa. Elsie Fisher memberikan penampilan yang mengesankan dengan membawa kehidupan pada karakter Kayla, menghadirkan kekompleksan dan kejujuran yang membuat penonton merasa terhubung dengannya.
Penggunaan sosial media dan teknologi menjadi tema sentral dalam Eighth Grade. Kayla menggunakan platform video-blognya sebagai sarana ekspresi diri, meskipun di kehidupan sehari-hari, dia sering kali mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan teman-teman sekelasnya. Ini mencerminkan realitas banyak remaja modern yang mungkin lebih nyaman berkomunikasi melalui layar daripada di dunia nyata.
Dalam film ini, sosial media tidak hanya dianggap sebagai alat untuk berkomunikasi, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun identitas diri. Kayla berusaha untuk menciptakan citra yang berbeda melalui video-blognya, mencerminkan hasratnya untuk diterima oleh orang lain. Ini menggambarkan tekanan sosial yang mungkin dirasakan oleh banyak remaja untuk memainkan peran yang diharapkan oleh masyarakat.
Selain itu, Eighth Grade menyentuh isu-isu yang berkaitan dengan tubuh dan citra tubuh di era digital. Kayla menghadapi tekanan untuk tampil sempurna, menarik, dan populer seperti yang terlihat dalam konten-konten sosial media yang sering dia konsumsi. Film ini menyoroti tantangan bagi remaja dalam memahami dan merangkul keunikan dan keindahan dalam bentuk tubuh mereka sendiri.
Kisah percintaan remaja juga menjadi bagian dari narasi Eighth Grade. Meskipun tidak menggambarkan kisah cinta klise, film ini menciptakan keterhubungan antara Kayla dan seorang pemuda bernama Gabe (diperankan oleh Jake Ryan). Hubungan ini menghadirkan momen-momen penuh kehangatan dan kejujuran, menunjukkan sisi manusiawi dan vulnerabilitas dari setiap karakter.
Penting untuk diakui bahwa Eighth Grade juga menyelipkan pesan-pesan positif tentang pertemanan dan penerimaan diri. Meskipun Kayla menghadapi sejumlah tantangan dan cobaan, dia juga menemukan dukungan dan pertemanan sejati. Dinamika antar karakter di sekolah menengah memberikan gambaran realistis tentang perjalanan mencari identitas dan membangun hubungan yang mendalam.
Visual dalam film ini juga patut diperhatikan. Penggunaan warna dan pencahayaan memberikan atmosfer yang sesuai dengan suasana yang diinginkan oleh sutradara. Bo Burnham menggunakan teknik sinematografi yang inovatif untuk menyampaikan emosi dan keadaan pikiran karakter utama.
Sebagai tambahan, musik yang digunakan dalam Eighth Grade memainkan peran penting dalam menguatkan nuansa film. Sountrack yang dipilih dengan bijak memberikan latar belakang yang mendukung emosi dan perjalanan karakter. Ini menciptakan keseluruhan pengalaman yang memikat bagi penonton nontonfilm88.co.
Keseluruhan, Eighth Grade adalah sebuah film yang penuh dengan kehangatan dan kejujuran. Bo Burnham berhasil menciptakan karya yang relevan dengan masa kini, menangkap esensi kehidupan remaja dengan cara yang autentik. Melalui perjalanan Kayla, penonton diingatkan akan kompleksitas dan keunikan dari masa-masa transisi menuju kedewasaan. Dengan sentuhan komedi, drama, dan kebijaksanaan yang tajam, Eighth Grade muncul sebagai salah satu film yang menyentuh dan berarti dalam genre coming-of-age.